Kalau anda mau mendapatkan hasil-hasil yang spesifik, berikanlah imbalan yang sesuai kepada orang yang telah membantu anda. Fakta ini sudah begitu jelas sehingga tidak perlu banyak kita bicarakan. Tetapi banyak organisasi dan perusahaan yang demikian payah dalam menghubungkan imbalan dan kinerja sehingga hampir-hampir tidak ada korelasinya. Mereka tidak membedakan antara mereka-mereka yang meraih hasil dengan mereka-mereka yang tidak meraih hasil, entah dalam upah dasar atau pun dalam bonus dalam opsi saham.
Banyak organisasi dan perusahaan yang kurang mengukur prestasi dari orang-orang bawahnya, dan tidak mempromosikan orang-orang yang dapat menindak lanjuti seluruh prioritas perusahaan dan organisasi. Tidak pembedaan yang cukup dalam bonus, atau dalam opsi saham, atau dalam hibah saham. Kebanyakan pemimpin membutuhkan kepercayaan diri untuk menjelaskan kepada bawahan langsungnya mengapa ia mendapatkan imbalan yang lebih rendah daripada yang ia harapkan.
Pemimpin yang baik memastikan organisasinya mengadakan pembedaan ini dan bahwa pembedaan-pembedaan seperti itu menjadi cara hidup di seluruh bagian organisasinya. Kalau tidak, orang-orang akan menganggap mereka terlibat dengan suatu sosialisme. Itu jangan sampai terjadi kalau anda ingin mengupayakan budaya pelaksanaan yang efektif dalam organisasi anda. Anda harus menjelaskan kepada semua orang bahwa imbalan dan penghormatan itu didasarkan atas kinerja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment